Selamat Datang di Blog Resmi Komunitas Blogger dan Netters Nunukan Kalimantan Timur

Komunitas Blogger & Netter's Nunukan

- Blogger - Friendster - Forum Nunukan - Ikatan Pelajar & Mahasiswa Nunukan - Nunukan News
Back To Nature, Save Our Forest Now and Stop Global Warming
www.blogger-nunukan.blogspot.com


Selasa, 03 Februari 2009

Lagi, DPRD Sesalkan Bupati

* Selasa, 02 September 2008
* Sumber : www.bongkar.co.id

Semakin banyak saja kegiatan proyek oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan yang mengecewakan. Kali ini, gedung KNPI berbiaya Rp7,054 Milyar. Maksud hati membuat gagah para pemuda yang ada di kota perbatasan Nunukan – Tawau (Indonesia – Malaysia). Tetapi apa daya, organisasi pemuda di daerah itu mengalami ’lesu darah’, sehingga pembangunan Graha Pemuda yang mewah terkesan hanya mubazir saja. Kritikan itu dialamatkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Nunukan, Haji Hermansyah, bersama Sekretaris Komisi III DPRD Nunukan Kornalius Tadem. ”Bangunan itu sayang. Untuk apa dibangun kalau organisasinya tidak jalan,” kata Kornelius. Menurutnya, gedung dibangun seperti itu, sementara organisasai KNPI itu di Nunukan masih berjalan di tempat. ”Hemat saya, setelah pergantian pengurus KNPI, tidak ada kegiatannya lagi sama sekali,” kata Kornalius.Ketidakaktifan pengurus KNPI Nunukan, kata Kornalius, diperkuat dengan tidak adanya sekretariat sementara yang digunakan untuk kegiatan organisasi. “Untuk apa dibangun seperti itu dengan menelan anggaran terlalu besar. Sementara pengurus organisasi ini tidak pernah kelihatan,” katanya. Ketua PDS Nunukan ini mengatakan, lebih baik anggaran tersebut dialihkan untuk kebutuhan masyarakat ketimbang dipergunakan bagi organisasi yang tidak eksis. “Lain halnya kalau organisasi ini eksis, tidak masalah dibuatkan bangunan sebagus itu,” ujarnya.

Proyek pembangunan Graha Pemuda Kabupaten Nunukan yang diperuntukkan bagi KNPI itu, melibatkan konsultan CV Mahakarya dan pelaksana PT Putra Sendra Pratama, dengan menelan anggaran dari APBD Nunukan tahun 2007 sebesar Rp7,054 miliar. Proyek itu dikerjakan sejak 31 Juli 2007 dengan masa pekerjaan mencapai 500 hari kalender. Kornelius berharap, kedepan untuk melaksanakan pembangunan Pemkab Nunukan bisa lebih jeli. “Kan Pemkab itu ada urusan pilihan dan urusan wajib. Jadi yang wajib yang harus diprioritaskan, jangan yang tidak beres seperti ini,” katanya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Nunukan Haji Hermansyah menambahkan, penempatan bangunan itu sangat tidak strategis. Masalahnya, akses jalan ke gedung KNPI kabupaten Nunukan, sangat buruk. “Kalau kita melihat, posisi bangunan kantor kelihatannya kurang strategis. Kantor KNPI ini berkaitan dengan pelayanan kepada organisasi pemuda, apalagi itu untuk suatu tempat pertemuan,” ujar mantan ketua KNPI kecamatan Nunukan ini. Hermansyah mengatakan, harusnya lokasi pembangunan gedung berada di tengah kota. “Kalau kita lihat lokasi itu, mungkin gedung tersebut baru bisa terpakai empat atau lima tahun ke depan. Masalahnya, gedungnya dibangun di ujung kampung. Tidak tepat itu posisinya,” katanya. Seharusnya, kata Hermansyah, dinas terkait menyusun program yang proposional dengan perencanaan yang baik. Sehingga jika harus membangun gedung, itu bisa dimanfaatkan oleh semua pihak.
Terkait akses jalan itu, ia mengatakan, karena lokasi pembangunan gedung sudah kebabalasan, mau tidak mau Pemkab harus menganggarkan pembangunan jalan itu dalam APBD perubahan tahun 2008. “Jangan membuat jalan baru lagi. Ini belum selesai, kemudian buka jalan baru lagi yang pemanfaatannya barangkali memakan waktu yang cukup lama,” katanya.

2 komentar:

Jhona mengatakan...

jangan terlalu takut matilah wahai para birokat....

Jhona mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Mari Membangun Dengan Menghormati Hak-Hak Rakyat dan Hak-Hak Alam